Jumat, 21 Juni 2013

Smart Chain Tensioner (SCT)


Smart Chain Tensioner (SCT)
Tensioner atau pereda tegangan untuk rantai motor sudah banyak dijual dipasaran dengan merk dan kualitas yang berbeda. Salah satunya merk SCT. Disini akan kami jelaskan sdikit banyak mengenaik merk SCT yang sebelumnya sudah kami Review terlebih dahulu.
             Smart Chain Tensioner yang sering disebut Pengencang Rantai yang betul-betul berfungsi adalah pengencang rantai motor, membuat perputaran rantai saat gigi dioper menjadi lebih halus dan menghilangkan sentakan pada rantai sehingga umur rantai menjadi lebih panjang dan awet. Goncangan pada rantai motor saat mengoper gigi dapat menyebabkan rantai motor mudah melar, maka penggunaan tensioner pada rantai motor merupakan salah satu cara agar rantai motor dapat awet lebih lama.
                Smart Chain tensioner didesain untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengendara motor. Berikut spesifikasi bahan yang digunakan untuk membuat SCT :
  1. Lengan terbuat dari aluminium alloy yang ringan. 
  2. Roller karet terbuat dari NBR (Nitrile Butane Rubber) yaitu karet sintesis untuk kegunaan khusus sangat tahan terhadap minyak, lemak, dan bensin. 
  3. Dilengkapi bearing roda 6200 ZZ, agar mudah di stel sesuai kenyamanan perputaran rantai pada saat motor dijalankan. 
  4. Per/pegas terbuat dari kawat baja
Sejarah Singkat Pembuatan Smart Chain Tensioner (SCT)
Pencipta SCT ini adalah beliau om Himawan yang sebelumnya  membeli tensioner yang sudah ada di pasaran. dan ternyata saat dipakai sangat tidaklah aman, umur tensioner tersebut hanya sbentar dan sangat berisik suaranya. Sangat bahaya karena rollnya tidak memakai laher. Roller yang terbuat dari plastic ahirnya lumer tinggal as bautnya yang menahan rantai, sehingga keluar percikan api, karena kena gesekan antara baut dan rantai. Lengannya pun tidak bagus karena miring waktu nahan rantai. 
Beliau sebelumnya mempunyai basic crosser dari tahun 1974 sudah pengalaman bermotor dan tau apa yang biker perlukan untuk safety & comfort. SCT dari waktu kewaktu terus akan disempurnakan. 
Tips pemasangan SCT 
Yang paling penting setelah SCT terpasang dengan kokoh, stel tekanan per yang paling optimal, Atur posisi lengan panjang & pendek membentuk sudut derajat yang terbaik untuk daya tekan balik pegas. Yang paling penting posisi rantai duduk diatasi roller harus 90 derajat supaya friksi rantai ke roller di minimalkan. Caranya dengan menekuk besi holder di as roda ke posisi yang dikehendaki.

Smart Chain Tensioner (SCT) Pengencang Rantai yang betul-betul berfungsi
Manfaat SCTdiantaranya :
  1. Umur rantai akan lebih lama 
  2. Mencegah / menghilangkan hentakan pada rantai saat pindah gigi porsneling
  3. Suara rantai berisik akan berkurang
  4. Gigi / gear jadi awet 
  5. Tidak perlu sering-sering stel rantai
  6. Memudahkan untuk mengoper gigi porseneling (menetralkan lebih enak)
  7. dll
Untuk mempermudah pemahaman SCT silahkan klik dibawah ini
Cara mengakali Roller yang sudah aus SCT
Gambar SCT yang lainya,  Galeri SCT
Vidionya Vidio SCT Versi 3
Panduan pemasangan SCT  Pemasangan SCT
SCT kusus Honda (supra) SCT Supra
Contoh SCT yang terpasang di ARM Custome SCT
    Versi 1 dan 2 dikususkan untuk motor sport kcwali honda tetep memakai versi 1 atau 2. Untuk Versi 3 dikususkan untuk motor bebek (kecuali honda tetep memakai versi 1 dan 2)
    Kanan kaos putih adalah Om Himawan Karyadi yang membuat SCT ini.
 Ada 3 Model SCT

SCT VERSI 1

SCT VERSI 2

SCT VERSI 3

BAHAN - BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT SCT INI DIANTARANYA
Kawat / per baja untuk pegas nya

Lengan terbuat dari aluminium alloy
 
Untuk penyangga atas yang terpasang nanti di motor menggunakan Besi yang sudah di Crome
 


ROLLER CUKUP TEBAL






Didalam Roller terdapat bearing / laher 
 

KAMI BERIKAN CONTOH BEBERAPA GAMBAR SETELAH DIPASANG



Gambar SCT yang lainya,  Galeri SCT

Cp.
Call / SMS.085729000672 (WA)
BB. 2ad25db1

Alamat.
Jl ringroad selatan no 334a rt 08 dongkelan pangunharjo sewon bantul Yogyakarta
(10meter timur prempatan dongkelan, Utara jln, ada papan nama UMISJ / sebrang toko plastik YOBEL)


0 komentar :

Posting Komentar